MBBS (Singapore) – M.Med (Singapore) – MRCP (United Kingdom) – FAMS (Onkologi Medis)
Dr Tan Sing Huang adalah Konsultan Onkologi Medis di OncoCare Cancer Centre. Sebelum memasuki praktik swasta, ia memegang posisi Konsultan Senior di Departemen Hematologi-Onkologi, National University Cancer Institute, Singapura (NCIS). Dia juga memimpin divisi Pendidikan Residensi Senior di NCIS sebagai Direktur Program sejak tahun 2012 dan berhasil memimpin departemen dalam memperoleh akreditasi American College of Graduate Medical Education-International (ACGME-I) pertama pada tahun 2013 dan sekali lagi akreditasi ulang di 2015.
Beliau juga adalah salah seorang ketua dalam Komite Kompetensi Klinis NCIS untuk pelatihan Residensi Senior dan sebelumnya, beliau juga adalah anggota panel untuk Wawancara Nasional bagi seleksi pelatihan Onkologi Medis sejak 2014. Beliau juga berkontribusi dalam pendidikan sarjana sebagai Asisten Profesor dari Yong Loo Lin Medical School, National University of Singapore dan berpartisipasi sebagai penguji untuk ujian medis akhir sarjana. Sebagai hasil dari kontribusinya untuk Pendidikan di Rumah Sakit Universitas Nasional (NUH), beliau dianugerahi NUH Teaching Excellence Award pada tahun 2014. Mengingat minatnya dalam melanjutkan pendidikan kedokteran, beliau juga membantu untuk mengatur dan melayani sebagai Ketua Konferensi seperti Best of ASCO pada tahun 2015 dan mengkoordinasikan Symposium Hari Payudara perdana pada tahun 2016.
Dia adalah Wakil Presiden pada Singapore Society of Oncology saat ini, posisi yang telah beliau duduki sejak 2013.
Beliau juga merupakan Anggota Komite saat ini yang masih aktif di Committee Member of the National Healthcare Group Domain-Specific Ethics Review Board sejak 2011 yang meninjau protokol uji klinis Onkologi Medis untuk institusi akademik.
Dia juga merupakan Anggota Workgroup untuk College of Radiologists’ National Breast Cancer Screening Guidelines Review pada 2017.
Selama bekerja di divisi Onkologi Medis Rumah Sakit Universitas Nasional sejak 2001, beliau terus merawat pasien dengan berbagai macam kanker, termasuk kanker payudara, kanker ginekologi, kanker paru-paru dan kanker gastrointestinal, meskipun minat utamanya adalah pada kanker wanita. Sebagai hasil dari upaya klinisnya di NUH, beliau dianugerahi Penghargaan Sunny Side-Up dan Sunny Side-Up WOW sebagai dokter teladan yang paling disukai pasien.
Beliau juga terlibat dalam uji coba obat klinis dengan menjadi peneliti utama dari beberapa penelitian multi-pusat yang menyelidiki obat baru dalam kanker payudara HER2-positif serta menjadi asisten peneliti dari beberapa uji klinis multi-pusat dalam kanker paru, kolorektal dan payudara.
Selama perjalanan karir onkologinya, beliau memiliki fokus di dalam hal penelitian translasional. Hal ini kemudian dipupuk lebih lanjut melalui masa pelatihan yang dihabiskan bersama dengan kelompok penelitian RUNX di Singapura di bawah National Medical Research-Singapore (NMRC) Totalisator Medical Research Fellowship Award pada 2003-2004. Beliau kemudian pergi ke luar negeri untuk menyelesaikan beasiswa penelitian pascasarjana di Johns Hopkins Sidney Kimmel Comprehensive Cancer Centre di Baltimore pada 2006-2007, di mana beliau terlibat dalam penelitian epigenetik dan juga mendapatkan pengalaman klinis dari keterikatan dengan Breast Cancer Division of Johns Hopkins Medical Institute.
Sekembalinya ke Singapura, beliau dianugerahi Research-Investigator-Scientist Enabler (RISE) Grant Scheme Award dari tahun 2008 sampai 2010, dan juga Junior Investigator Protected Time Award pada tahun 2011.
Beliau melanjutkan untuk mendapatkan Penghargaan Merit untuk Presentasi Oral pada International Conference of The Asian Clinical Oncology Society yang ke-10 di Seoul, Korea pada tahun 2012 tentang “Perubahan mutasi onkogenik yang tinggi dalam pra dan pasca kemoterapi pada kanker payudara primer”.
Agar beliau dapat meluangkan lebih banyak waktu dalam penelitiannya, beliau diberi National Medical Research Council Clinician Investigator Salary Support Program (CISSP) Award dari 2012 hingga 2014.
Beliau melanjutkan untuk mendapatkan sejumlah hibah independen sejak tahun 2008 guna mempelajari berbagai aspek seperti pola metilasi pada kanker payudara, profil mutasi onkogenik tinggi pada kanker payudara, hingga rejimen kemoterapi dan hasil klinis, dan efek kemoterapi pada kognisi pasien kanker menggunakan pencitraan PET scan.
Beliau telah diundang untuk menulis bab tentang pengobatan kemoterapi kanker payudara metastatik dalam buku pelajaran internasional terkenal, “Diseases of the Breast”. Selain itu, beliau telah menulis beberapa artikel yang diterbitkan dalam jurnal internasional tentang penggunaan penekanan ovarium pada kanker payudara, perubahan mutasi perubahan profil yang tinggi sebelum dan sesudah kemoterapi, profil ekspresi gen tumor dan farmakogenetika pada kanker payudara, dan promotor hipermetilasi untuk RUNX3 dan tumor penekan gen lainnya pada karsinoma nasofaring dan berbagai tumor padat lainnya. Beliau juga telah terlibat dalam banyak publikasi penelitian di jurnal internasional termasuk penggunaan neoadjuvant doxorubicin dan cyclophosphamide dengan atau tanpa sunitinib pada kanker payudara, penggunaan farmakogenetik dipandu capecitabine pada pasien dengan tumor stadium lanjut atau metastasis, modifikasi dosis pada pasien kanker Asia yang menerima docetaxel mingguan, dan genotipe reduktase karbonil manusia CBR3 dengan disposisi dan toksisitas doxorubicin. Publikasi ini telah muncul di beberapa jurnal termasuk “Clinical Cancer Research” dan “Annals of Oncology”.
Beliau juga telah banyak menjadi pembicara yang diundang baik lokal maupun luar negeri termasuk di Cina, Vietnam dan Brunei. Beliau juga telah memberikan wawancara televisi di Good Morning Singapore, dan wawancara radio di Mediacorp’s Body and Soul dan Power 98 tentang skrining kanker, diagnosis kanker dan kanker payudara.
Beliau memiliki lebih dari satu dekade pengalaman klinis di bidang Onkologi Medis dan fasih berbahasa Inggris, Mandarin, dan Hokkien serta mampu berbicara sedikit bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia. Beliau telah merawat pasien dari berbagai daerah dan luar negeri termasuk Indonesia, Vietnam, Myanmar, Cina, Bangladesh, Sri Lanka, India dan Rusia.